Filsafat Kegalauan


Refleksi belajar dari langkah menuju sukses kini dan nanti”


1. Kekhawatiran dan kekuatan yang kumiliki dan bagaimana aku mengatasinya
Haris (sejarah'11)_Me (Filsafat'11)_Kuma (Filsafat'11)
Sebelum saya tahu lebih jauh tentang jurusan saya (Filsafat). Sebenarnya ada kehawatiran mengenai jurusan saya ini, karena disekeliling saya banyak orang yang mengatakan kepada saya bahwa Filsafat itu bisa membuat saya menjadi Atheis, kafir, Gila, dan bermacam-macam stereotipe negatif lainnya. Saat itu saya mulai berpikir, apa iya filsafat ilmu yang mengajarkan saya menjadi seperti itu? Namun setelah saya mulai menekuni ilmu tersebut saya menjadi yakin bahwa berfilsafat itu sebenarnya adalah perintah dari Allah, dan dalam Al-Qur'an Allah mengajak umat manusia untuk berpikir. Dan berpikir itu adalah bagian dari filsafat. salah satu ayat Al-quran yang mengajak manusia untuk berpikir adalah surat Al-Baqarah ayat 164 yang artinya : "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. Al-Baqarah, 2: 164) merujuk pada ayat inilah saya semakin bertambah yakin akan Studi Filsafat. Karena menurut saya antara Ilmu pengetahuan dengan Al-Qur'an itu tidak ada pertentangan sama sekali. Kemudian Seiring berjalannya waktu ternyata saya sudah 5 bulan mencicipi kuliah di Jurusan Ilmu Filsafat UI. Tiba-tiba ada kekhawatiran-kekhawatiran lainnya yang pernah terlintas dipikiran saya, kekhawatiran itu berupa mendapat nilai jelek atau bahkan tidak lulus salah satu mata kuliah. Terkadang jika ingat akan hal itu saya menjadi sedikit “takut”. Akan tetapi karena salah satu hobi saya adalah membaca buku dan berdiskusi, dan dalam buku-buku serta diskusi itu saya banyak menyerap informasi. Jadi saya menjadi lebih yakin bahwa saya pasti bisa melewati ini semua sesuai harapan. Selain itu ketika masuk kedalam Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya pun saya sebetulnya agak sedikit takut dengan pergaulan yang ada disini, yang menurut saya sangat berbeda jauh sekali dengan yang ada di SMA saya dulu. Namun sedikit demi sedikit saya mulai beradaptasi dengan lingkungan dikampus ini. Dengan cara open minded namun tetap menjaga idealisme diri.

2.Gaya belajarku dan caraku mengoptimalkan atau mengembangkannya
Sejak SMA saya belajar hanya dengan banyak membaca. Membaca dan mengulangnya serta banyak bertanya pada Guru tentang hal-hal yang belum saya pahami, dengan begitu saya bisa lebih memahami dan mengerti tentang pelajaran yang saya pelajari. Bagi saya waktu belajar yang nyaman adalah Sore hari. Karena entah kenapa, ketika sore hari banyak sekali ide serta gagasan hadir dalam pikiran saya. Biasanya jika saya mulai jenuh dengan bacaan-bacan buku tersebut, saya akan mendongak keluar untuk menatap langit. Dangan menatap langit saya seolah-olah mendapatkan kekuatan baru dan membuat mood saya naik lagi. Ketika sudah menginjak kebangku perkuliahan cara belajar saya sedikit demi sedikit mulai berubah. Saat ini jika Dosen telah selesai menjelaskan dan kelas telah bubar, saya tidak langsung keluar melainkan mendiskusikan kuliah tersebut bersama teman-teman yang lain. Dalam diskusi itu saya mentransformasikan segala pengetahuan yang saya punya untuk dibagi keteman-teman yang lain. Dengan cara seperti ini saya menjadi lebih sistematis dalam hal berpikir dan lebih cair dalam menuangkan gagasan. Selain itu saya juga mencatat setiap kata-kata kunci yang diberikan oleh Dosen. Karena menurut saya dengan kata-kata kunci tersebut saya lebih mudah dalam mengetahui point-point penting tentang perkuliahan yang sedang dibahas.


3. Hal-hal yang menjadi pemicu Strees bagiku dan caraku mengatasinya
Sebetulnya saya adalah tipe orang yang selalu santai dalam menghadapi masalah. Namun sebagai manusia yang tidak sempurna ada hal-hal yang bisa membuat diri saya sedikit strees juga. Beberapa hal yang membuat saya stress adalah adalah ketika saya mendapatkan tugas-tugas akademis yang begitu banyak dan sulit, serta ketika ada sebuah kegiatan organisasi yang begitu kompleks. Namun biasanya saya menenangkan pikiran dengan cara ambil air Wudhu lalu Sholat sunah, hal ini bisa membantu saya untuk sedikit lebih lebih tenang dalam menghadapi hal tersebut, hal lain yang biasa saya lakukan juga adalah mengambil nafas sedalam-dalamnya dan perbanyak minum air putih.

4. Target yang ingin kucapai dan langkah atau usaha yang bisa saya lakukan dari sekarang
Saya ingin menjadi Mahasiswa Filsafat dengan predikat lulusan terbaik dan mendapat IPK Cumlaude. Cara yang bisa saya lakukan dari sekarang adalah belajar dengan sungguh-sungguh, banyak bertanya, dan fokus. Selain itu saya ingin sekali menjadi Ketua BEM FIB UI. Oleh karenanya sejak sekarang saya telah masuk kedalam Pandu Budaya. Sebuah Organ Taktis dibawah naungan Departmen Sospol FIB. Disini saya belajar bagaimana cara berorganisasi, bekerjasama, dan bersikap Militan. Kemudian saya berusaha ikut aktif dalam berbagai macam kepanitiaan disetiap kegiatan yang ada di FIB. Menjalin persahabatan dengan teman-teman dari luar fakultas juga bisa menjadi salah satu faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan targetku. Karena menurut saya teman-teman dari luar fakultas bisa memberikan pemikiran-pemikiran dan inpirasi bagi diri saya.

5. Bentuk kontribusi yang akan diberikan mulai saat ini dan dimasa yang akan datang
Saya rasa bentuk kontribusi yang paling nyata adalah belajar dengan sungguh-sungguh. Karena dengan belajar sungguh-sungguh saya akan mendapatkan ilmu yang kelak akan saya pakai dalam kehidupan bermasyarakat nantinya, kemudian saya akan mengabdikan diri diBEM FIB maupun BEM UI. Saat ini saya menjadi salah satu Kontributor di Forum Bina Talenta bangsa. Yaitu sebuah tempat dimana para Mahasiswa dari seluruh Indonesia bergabung untuk mendiskusikan masalah pendidikan. Bentuk kontribusinya adalah mengirimkan Informasi seputar PTN, mengirimkan artikel-artikel pendidikan, membina Siswa SMA yang sudah lulus untuk masuk ke perguruan tinggi dan masih banyak hal lainnya. Saya bergabung dalam forum ini adalah sebagai bentuk kepekaan diri saya terhadap dunia pendidikan. Kemudian juga saya bergabung dengan forum yang bernama Lentera Filsafat yakni sebuah forum antar universitas yang setiap dua minggu sekali mengadakan seminar-seminar tentang masalah-masalah kemanusian yang sedang berkembang. Dalam forum tersebut kami mengajak generasi muda untuk berpikir secara kritis, rasional, otonom dan bertanggungjawab. Dan dimasa mendatang saya berharap bisa mengbdikan diri dikomisi pemberantasan korupsi (KPK), karena saya ingin melihat negara ini bersih dari para koruptor. Karena ulah para koruptorlah negara ini menjadi tidak sejahtera.

4 komentar:

  1. Halo, selamat malam kak, nama saya Deni Pranata,

    saya menyukai gagasan dan tulisan yang ada di dalam blog kakak ini, jujur saya sangat tertarik kepada dunia filsafat, dan atas dasar itu saya memutuskan untuk mengikuti tes SBMPTN tahun depan, 2014 dan mengambil jurusan Ilmu Filsafat UI sebagai tujuan saya, saya mohon bimbingan dan petunjuknya kak, karena saya masih awam, tetapi minat saya akan filsafat dan hal yang berhubungan dengan itu sangat besar, kalau blog kakak masih aktif, dan kakak membaca komentar saya ini, mohon di aprove ya kak friend request saya di FB, karena saya ingin menanyakan banyak hal ke kakak tentang jurusan Ilmu Filsafat di UI, makasih kak :) ,

    BalasHapus
  2. Hai kak, saya adalah murid SMA kelas XII. Beberapa bulan lagi saya bakal kuliah, dan sampai sekarang saya masih agak galau mau masuk jurusan apa.

    Saya agaknya tertarik dengan jurusan Psikologi. Dan setelah membaca beberapa artikel di internet, saya jadi tercetus jurusan Filsafat. Karena saya sendiri memang hobi mengamati dan mempertanyakan (?).

    Saya mau nanya. Menurut pendapat kakak, Filsafat UI itu bagus gak? Maksud saya, manfaat apa yang kakak rasa kakak dapat setelah masuk jurusan itu? Dan satu hal yang saya agak concern adalah masalah prospek kerja. Kira-kira jenjang karir seorang sarjana Filsafat itu ke mana ya? (selain dept agama dan dept pemerintahan)

    Saya makasih banget kalo pertanyaan ini dijawab :D

    BalasHapus
  3. bro..... filsafat ngapain aja? lulusan jadi apa? masalah masaa depannya gimana? gue mau kuliah nih, tp masih galau masuk jurusan apa

    BalasHapus
  4. keren kak...semangat terus kuliahnya.... saya seneng psikologi sama filsafat tapi masuk jurusan seni, orang tua orang seni susah ngeyakininnya.. hehe

    BalasHapus

Pojok Komentar !!! :D