Senin, 12 Desember 2011

Filsafat kegalauan

Filsafat kegalauan


Enam bulan berlalu sejak aku menjalani perkuliahan di Jurusan Ilmu Filsafat UI, tak terasa memang tapi ya begitulah hidup, benar-benar berjalan seperti air. Aku masih Ingat betul, ketika aku pertama kali masuk kedalam jurusan ini, yang kemudian disusul dengan acara berkenalan satu sama lain dengan kawan-kawan Filsafat 2011. disini Aku menemukan orang-orang yang belum pernah kutemui sebelumnya. Berbagai macam karakter yg belum pernah kupikirkan ada ternyata bisa kutemui disini. Seperti Jarang mandi, pendiam, over acting, serius, berantakan dan banyak lagi yang lainnya juga bertemu dengan senior-senior yang eksentrik Awalnya sihh Aku sempat Cultural Shok juga. Kenapa? Karena dulu di sekolahku yang Semi pesantren (SMA Muhammadiyah Sawangan) tidak ada orang-orang semacam ini. Hheheh, , , ,:P akan tetapi seiring berjalannya waktu aku bisa mulai memahami dan bisa bersahabat baik dengan mereka.
Hari-hari perkuliahanku dipenuhi oleh Diskusi-diskusi dikelas. Ya sekali lagi saya tekankan “Diskusi” dalam diskusi ini teman-temanku berusaha mempertahankan argumennya agar jangan sampai bisa diruntuhkan oleh teori lain, yang terkadang dalam prakteknya tidak jarang terjadi Debat kusir. #wkwkwk, , , :D Namun Disinilah aku mulai belajar menganalisis setiap permasalahan, setiap aku melihat Realita entah kenapa aku selalu jadi mempertanyakannya. Misalnya :
-kenapa sihh manusia harus hidup?
-Apa makna kehidupan?
-Apakah Tuhan itu?
-Apa itu apa?
Hhahahahahahah, , , , , , :D
mungkin sebagian orang melihat kami udah aneh. Tetapi dibalik keanehan tersebut sebenarnya mempunyai makna yang mendalam lhoo!!! sebagai contoh orang-orang melihat sesuatu yang sudah biasa adalah sebuah kebiasaan yang wajar. Tetapi kami tidak seperti itu, kami selalu memandang hal-hal yang biasa dengan cara tidak biasa dan selalu ingin mengetahui hakikatnya lebih dalam. Kalau dianalogikan mungkin aku seolah-olah menjadi seorang anak kecil yang selalu mempertanyakan segala sesuatu. #masih polos gitu :P
Oya dulu aku sempat berpikir, Filsafat tuhh apa yaa??? denger2 siih kata orang2 filsafat tuhh Atheis, aneh, eksklusif, error dan pokoknya yang jelek-jelek dilimpahkan kefilsafat semua dehh, , ,
tapiiii, , , , , ,
Setelah aku sudah tercebur dalam-dalam kedalam Jurusan ini Aku mulai mendapatkan suatu pencerahan. (ciee, , , :P) bahwa stereotipe yg dilimpahkan kepada Filsafat tuhh tidak sepenuhnya benar, walaupun memang ada yg seperti itu #nah lho?. Tapi tetap saja aku mengetahui bahwa Filsafat tuh sebetulnya adalah Mother of science atau Induk dari segala Ilmu. Betapa tidak, kalau saja di Negara itu (red ; Yunani ) tidak ada orang-orang seperti Thales, anaximandros, Plato, aristoteles dkk. Mungkin sampai saat ini kitak tidak akan mengetahui ilmu2 sosial dan ilmu eksak.
Maka sudah seharusnyalah kita berterimakasih kepada mereka. #makasihh ya pak :P dan
menemukan satu hal yang unik yaitu Freedom. Disini aku berada dalam sebuah kelas yang benar-benar bebas, kita boleh berpikir tentang apa saja. Yapzzz, , , , Namun menurut pendapatku sebebas-bebasnya kita berpikir namun pikiran itu sendiri ada batasnya lhoo, , ,
terkadang kita tidak sanggup menalar sesuatu yang begitu besar. Seperti Tuhan misalnya. Oleh karena itu sebagai Mahasiswa Filsafat yang masih berpegang teguh pada agama aku cenderung berpegang teguh pada akal dan wahyu. Karena menurutku kedua-duanya tidak bertentangan sama sekali, Akal adalah Ciptaan Allah dan wahyu adalah juga dari pemberian Allah. Maka sudah seharusnyalah kita berpegang teguh kepada keduanya.

3 komentar:

  1. Filsafat itu keren.. mempelajari segalanya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha. . . isma isma, fisika juga keren :D
      oya,,, ini blog lamaku. blog yang baru silahkan kunjungi www.rizkibaiquni.co.vu ya :D

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Pojok Komentar !!! :D